Rabu, 21 November 2018

Bab 3 "kalimat thayyibah" kelas 6

KALIMAT THAYYIBAH

A. Pengertian Kalimat Thayyibah
Kalimat Thayyibah menurut bahasa adalah perkataan yang baik. Dalam islam kalimat thayyibah adalah setiap ucapan yang mengandung kebenaran dan kebajikan yang bermanfaat bagi diri sendiri atau pun orang lain. Serta mengandung aneka perbuatan ma’ruf dan pencegahan dari perbuatan munkar.

B. Macam-mcam Kalimat Thayyibah
1) Bismillahirohmaanirrohim
Kalimat Basmalah yang artinya “dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang” ini diucapkan setiap kita akan mengawali sesuatu perkerjaan ataupun perbuatan.
2) Assalamu’alaikum
Salam berarti keselamatan, jadi memberi doa kepada orang lain agar selamat. Maka salam adalah mendoakan kepada orang lain agar selamat dimana pun ia berada, dalam kondisi apapun juga tidak terbatas waktunya bukan untuk waktu siang, sore atau pun malam juga.
3) Subhanallah
Yang artinya “Maha suciAllah” subhanallah disebut juga bacaan tasbih. Zat yang paling suci di alam semesta ini hanyalah Allah, maka sesuai dengan artinya, kalimat ini mengandung makna penyucian nama dan Zat allah. Nama allah harus tetap suci dari segala bentuk kemusyrikan dan kekurangan. Karena Allah-lah pemilik segala kesempurnaan.
4) Laa haula walaa quwwata illaa billah
Dari zikir ini merupakan pengakuan terhadap kefanaan manusia dan ke-Maha kuasaanya Allah ini diucapkan ketika seseorang mengambil keputusan. Kalimat thayyibah ini adalah pancaran dari sikap tawakkal seseorang.
Setelah berupaya mempertimbangkan, maka keputusan ketika diambil, dilanjutkan bertawakal kepada allah, yang dinyatakan dalam sikap menerima resiko apapun yang terjadi nantinya akibat diputuskannya keputusan tadi.
5) Laailaahaillallah
Dalam Hadis Nabi Muhammad disebutkan keutaman kalimat thayyibah laa ilaahaillallah wahdahu la syarika laka lahulmulku malhamdu yuhyi wahuwa’ala kulli syai’in qadir maka allah akan menetapkan seratus kebaikan dan menghapuskan seratus kejahatan dan keburukan.
6) Inna Lillahi wa inna ilaihi Raji’un
Salah satu dari kalimat thayyibah itu adalah “inna lillahi wa inna ilaihi Raji’un” kalimat ini disebut dengan kalimat tarji’. Ketika kita mendengar atau mendapatkan teman, saudara, atau tetangga kita terkena musibah, maka dianjurkan membaca kalimat tarji’. Misalkan ada orang meninggal dunia atau sakit keras, terkena kecelakaan, ataupun musibah lainnya.
Arti dari kalimat tarji’ sendiri adalah “sesungguhnya kita adalah kepunyaan Allah dan kepadan-Nya lah kita akan kembali. Dengan menghayati makna kalimat tersebut, maka kita semua akan sadar bahwa semua makhluk itu akan mati dan akan kembali kepada sang pencipta, tak terkecuali diri kita. Kita harus sadar bahwa nyawa kita hanya titipan Allah yang suatu saat akan diminta kembali oleh pemiliknya.
7) Astaghfirullah
Dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 135 Allah menyatakan prihal orang-orang yang mendapat kenikmatan setelah mereka bertaubat, “orang-orang yang berbuat kekejian atau menzalimi dirinya lalu ingat kepada Allah, maka minta ampunlah untuk mereka atas dosa-dosa yang dilakukan.” Sungguh Maha Suci Allah Yang Maha Sempurna, setelah ia ciptakan manusia sebagai makhluk hidup yang secara sunnatullah bisa berbuat khilaf, sekaligus berikan penawar bagi kehilafan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar