INDAHNYA BERIMAN KEPADA QADHA DAN QADAR
A. Pengertian Iman kepada Qadha dan Qadar
Iman kepada qadha dan qadar ialah percaya dan yakin sepenuh hati bahwa Allah Swt mempunyai kehendak, ketetapan, keputusan atas semua makhluk-Nya termasuk segala sesuatu yang meliputi semua kejadian yang menimpa makhluk.
Kejadian itu bisa berupa baik atau buruk, hidup atau mati, kemunculan atau kemusnahan. Semua menjadi bukti atas kebesaran Allah Swt. Segala sesuatu telah ditetapkan oleh Allah Swt.
Qadha berarti (1) hukuman atau keputusan (2) mewujudkan atau menjadikan (3) kehendak dan (4) perintah, sedangkan qadar berarti (1) mengatur sesuatu (2) ukuran (3) kekuasaan (4) ketentuan (5) perwujudan kehendak Allah Swt terhadap semua makhluk-Nya.
B. Macam-macam Takdir
1. Takdir muallaq yang artinya takdir yang masih digantungkan pada usaha dan ikhtiar manusia.
2. Takdir mubrom yang artinya takdir yang sudah tidak bisa dirubah oleh manusia walaupun ada ikhtiar dan tawakal.
C. Ciri-ciri Orang yang Beriman kepada Qadha dan Qadar
1. Selalu sadar dan menerima kenyataan
2. Senantiasa bersabar
3. Rajin dalam berusaha dan tidak mudah menyerah
4. Bersikap optimis, bukan pesimis
5. Senantiasa bersikap tawakal
6. Menaati perintah Allah Swt dan menjauhi Larangan-Nya
7. Bertawakal kepada Allah swt
8. Mengisi kehidupan dengan hal-hal positif untuk mencapai kebahagian di akhirat kelak
D. Hikmah Iman kepada Qadha dan Qadar
1. Melatih diri untuk lebih bersyukur kepada Allah Swt
2. Mendekatkan diri kepada Allah Swt
3. Melatih seseorang menjadi orang yang giat berusaha dan tidak cepat putus asa
4. Menghindarkan dari sikap sombong
5. Menenangkan jiwa
6. Membiasakan diri untuk bersabar dan bertawakal kepada Allah Swt
E. Fungsi Iman kepada Qadha dan Qadar
1. Mendekatikan diri kepada Allah Swt
2. Mendidik manusia untuk senantiasa berusaha atau berikhtiar
3. Mendidik manusia untuk senantiasa untuk bersabar dan bertawakal
4. Mendidik manusia untuk tidak bersikap sombong atau takabur
F. Hubungan antara Qadha dan Qadar
Hubungan qadha dan qadar, keduanya ini memiliki hubungan saling terikat dan tidak dapat dipisahkan karena merupakan satu kesatuan. Hal ini disebabkan karena qada diibaratkan rencana, sedangkan qadar sebagai perwujudan atau kenyataan yang terjadi.
G. Perbedaan dan Persamaan antara Qadha dan Qadar
• Perbedaan qadha dan qadar
Perbedaannya ialah, qadha ialah kehendak Allah Swt dalam memenuhi suatu takdir yang ketika ditengah jalan masih dapat diubah. Sedangkan qadar ialah, takdir yang sudah dipastikan ketentuannya atau tidak dapat diubah lagi .
Jadi, secara singkat inti dari perbedaan ini adalah, qada takdir yang masih bsa diubah sedangkan qadar itu sudah tidak bisa diubah lagi.
• Persamaan qadha dan qadar
a. Qadha dan qadar menentukan kehidupan tiap manusia atas kehendak Allah Swt
b. Qadha dan qadar disetarakan dan disebut bersama dalam rukun iman
Tampilkan postingan dengan label AQIDAH AKHLAK. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label AQIDAH AKHLAK. Tampilkan semua postingan
Kamis, 22 November 2018
Rabu, 21 November 2018
Bab 3 "kalimat thayyibah" kelas 6
KALIMAT THAYYIBAH
A. Pengertian Kalimat Thayyibah
Kalimat Thayyibah menurut bahasa adalah perkataan yang baik. Dalam islam kalimat thayyibah adalah setiap ucapan yang mengandung kebenaran dan kebajikan yang bermanfaat bagi diri sendiri atau pun orang lain. Serta mengandung aneka perbuatan ma’ruf dan pencegahan dari perbuatan munkar.
B. Macam-mcam Kalimat Thayyibah
1) Bismillahirohmaanirrohim
Kalimat Basmalah yang artinya “dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang” ini diucapkan setiap kita akan mengawali sesuatu perkerjaan ataupun perbuatan.
2) Assalamu’alaikum
Salam berarti keselamatan, jadi memberi doa kepada orang lain agar selamat. Maka salam adalah mendoakan kepada orang lain agar selamat dimana pun ia berada, dalam kondisi apapun juga tidak terbatas waktunya bukan untuk waktu siang, sore atau pun malam juga.
3) Subhanallah
Yang artinya “Maha suciAllah” subhanallah disebut juga bacaan tasbih. Zat yang paling suci di alam semesta ini hanyalah Allah, maka sesuai dengan artinya, kalimat ini mengandung makna penyucian nama dan Zat allah. Nama allah harus tetap suci dari segala bentuk kemusyrikan dan kekurangan. Karena Allah-lah pemilik segala kesempurnaan.
4) Laa haula walaa quwwata illaa billah
Dari zikir ini merupakan pengakuan terhadap kefanaan manusia dan ke-Maha kuasaanya Allah ini diucapkan ketika seseorang mengambil keputusan. Kalimat thayyibah ini adalah pancaran dari sikap tawakkal seseorang.
Setelah berupaya mempertimbangkan, maka keputusan ketika diambil, dilanjutkan bertawakal kepada allah, yang dinyatakan dalam sikap menerima resiko apapun yang terjadi nantinya akibat diputuskannya keputusan tadi.
5) Laailaahaillallah
Dalam Hadis Nabi Muhammad disebutkan keutaman kalimat thayyibah laa ilaahaillallah wahdahu la syarika laka lahulmulku malhamdu yuhyi wahuwa’ala kulli syai’in qadir maka allah akan menetapkan seratus kebaikan dan menghapuskan seratus kejahatan dan keburukan.
6) Inna Lillahi wa inna ilaihi Raji’un
Salah satu dari kalimat thayyibah itu adalah “inna lillahi wa inna ilaihi Raji’un” kalimat ini disebut dengan kalimat tarji’. Ketika kita mendengar atau mendapatkan teman, saudara, atau tetangga kita terkena musibah, maka dianjurkan membaca kalimat tarji’. Misalkan ada orang meninggal dunia atau sakit keras, terkena kecelakaan, ataupun musibah lainnya.
Arti dari kalimat tarji’ sendiri adalah “sesungguhnya kita adalah kepunyaan Allah dan kepadan-Nya lah kita akan kembali. Dengan menghayati makna kalimat tersebut, maka kita semua akan sadar bahwa semua makhluk itu akan mati dan akan kembali kepada sang pencipta, tak terkecuali diri kita. Kita harus sadar bahwa nyawa kita hanya titipan Allah yang suatu saat akan diminta kembali oleh pemiliknya.
7) Astaghfirullah
Dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 135 Allah menyatakan prihal orang-orang yang mendapat kenikmatan setelah mereka bertaubat, “orang-orang yang berbuat kekejian atau menzalimi dirinya lalu ingat kepada Allah, maka minta ampunlah untuk mereka atas dosa-dosa yang dilakukan.” Sungguh Maha Suci Allah Yang Maha Sempurna, setelah ia ciptakan manusia sebagai makhluk hidup yang secara sunnatullah bisa berbuat khilaf, sekaligus berikan penawar bagi kehilafan tersebut.
A. Pengertian Kalimat Thayyibah
Kalimat Thayyibah menurut bahasa adalah perkataan yang baik. Dalam islam kalimat thayyibah adalah setiap ucapan yang mengandung kebenaran dan kebajikan yang bermanfaat bagi diri sendiri atau pun orang lain. Serta mengandung aneka perbuatan ma’ruf dan pencegahan dari perbuatan munkar.
B. Macam-mcam Kalimat Thayyibah
1) Bismillahirohmaanirrohim
Kalimat Basmalah yang artinya “dengan menyebut nama allah yang maha pengasih lagi maha penyayang” ini diucapkan setiap kita akan mengawali sesuatu perkerjaan ataupun perbuatan.
2) Assalamu’alaikum
Salam berarti keselamatan, jadi memberi doa kepada orang lain agar selamat. Maka salam adalah mendoakan kepada orang lain agar selamat dimana pun ia berada, dalam kondisi apapun juga tidak terbatas waktunya bukan untuk waktu siang, sore atau pun malam juga.
3) Subhanallah
Yang artinya “Maha suciAllah” subhanallah disebut juga bacaan tasbih. Zat yang paling suci di alam semesta ini hanyalah Allah, maka sesuai dengan artinya, kalimat ini mengandung makna penyucian nama dan Zat allah. Nama allah harus tetap suci dari segala bentuk kemusyrikan dan kekurangan. Karena Allah-lah pemilik segala kesempurnaan.
4) Laa haula walaa quwwata illaa billah
Dari zikir ini merupakan pengakuan terhadap kefanaan manusia dan ke-Maha kuasaanya Allah ini diucapkan ketika seseorang mengambil keputusan. Kalimat thayyibah ini adalah pancaran dari sikap tawakkal seseorang.
Setelah berupaya mempertimbangkan, maka keputusan ketika diambil, dilanjutkan bertawakal kepada allah, yang dinyatakan dalam sikap menerima resiko apapun yang terjadi nantinya akibat diputuskannya keputusan tadi.
5) Laailaahaillallah
Dalam Hadis Nabi Muhammad disebutkan keutaman kalimat thayyibah laa ilaahaillallah wahdahu la syarika laka lahulmulku malhamdu yuhyi wahuwa’ala kulli syai’in qadir maka allah akan menetapkan seratus kebaikan dan menghapuskan seratus kejahatan dan keburukan.
6) Inna Lillahi wa inna ilaihi Raji’un
Salah satu dari kalimat thayyibah itu adalah “inna lillahi wa inna ilaihi Raji’un” kalimat ini disebut dengan kalimat tarji’. Ketika kita mendengar atau mendapatkan teman, saudara, atau tetangga kita terkena musibah, maka dianjurkan membaca kalimat tarji’. Misalkan ada orang meninggal dunia atau sakit keras, terkena kecelakaan, ataupun musibah lainnya.
Arti dari kalimat tarji’ sendiri adalah “sesungguhnya kita adalah kepunyaan Allah dan kepadan-Nya lah kita akan kembali. Dengan menghayati makna kalimat tersebut, maka kita semua akan sadar bahwa semua makhluk itu akan mati dan akan kembali kepada sang pencipta, tak terkecuali diri kita. Kita harus sadar bahwa nyawa kita hanya titipan Allah yang suatu saat akan diminta kembali oleh pemiliknya.
7) Astaghfirullah
Dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 135 Allah menyatakan prihal orang-orang yang mendapat kenikmatan setelah mereka bertaubat, “orang-orang yang berbuat kekejian atau menzalimi dirinya lalu ingat kepada Allah, maka minta ampunlah untuk mereka atas dosa-dosa yang dilakukan.” Sungguh Maha Suci Allah Yang Maha Sempurna, setelah ia ciptakan manusia sebagai makhluk hidup yang secara sunnatullah bisa berbuat khilaf, sekaligus berikan penawar bagi kehilafan tersebut.
Minggu, 11 November 2018
bab 2 "akhlak tercela" kelas 6
Akhlak Tercela
A.
Pengertian
Akhlak Tercela
Akhlak berasal dari bahasa arab yaitu
khalaqa-yahluqu, artinya menciptakan dari akar kata itu pula ada kata makhluk
dan kata khalik. Maka akhlak berarti segala sikap dan tingkah laku manusia yang
datang dari Allah Swt. Akhlak tercela merupakan perilaku-perilaku yang tidak
baik.
B.
Macam-macam
Akhlak Tercela
1. Pengertian,
Larangan, Akibat dan Cara Menanggulangi Sifat Marah
a. Pengertian
Marah
Pernah
kalian melihat orang yang sedang marah? Bagaimana wajahnya, ungkapan apa yang
terdengar dari lisannya dan apa yang di lakukan?. Marah atau ghadab adalah
luapan perasaan seseorang yang tidak senang karena sesuatu. Mungkin karena
dihina sehingga tersinggung karena di bohongi sesuatu atau karena keinginan
tidak tercapai.
Marah
merupakan bentuk akhlak tercela sehingga harus di hindari. Marah termasuk
perbuatan sehat yang tidak boleh di ikuti. Orang yang pemarah akan mudah
tersinggung dan mudah melakukan hal-hal yang buruk karena tidak dapat
mengendalikan diri. Seorang yang sedang marah dapat di ketahui melalui
tanda-tanda atau cirri-ciri yang tampak, antara lain:
1) Muka
dan matanya tampak merah
2) Mulutnya
berdesir
3) Tangannya
gemetar
4) Mengeluarkan
kata-kata kotor
5) Melakukan
sesuatu yang merugikan, seperti: memukul, melempar, membanting, dll
b. Larangan
Marah
Perbuatan
marah adalah perbuatan setan. Dan setan adalah makhluk yang terkutuk. Karena
itu jangan sekali-sekali mengikuti perbuatan setan . karena sekali mengikuti
perbuatan setan akan menjadi teman setan
dan menjadi makhluk terkutuk oleh Allah Swt.
c. Akibat
Marah
Akibat dari sikap marah
yaitu:
1) Menanamkan
permusuhan
2) Hancurnya
sesuatu
3) Munculnya
kata-kata kotor yang menyakitkan
4) Membuat
orang lain tidak menyukai
5) Dimurkai
oleh Allah
d. Cara
menangulangi marah
1) Meminta
pertolongan kepada Allah
2) Diam
dan menjaga lisan
3) Mengambil
posisi lebih rendah
2. Pengertian,
Farangan, Akibat dan Cara Menghindari Fasik
a. Pengertian
fasik
Menurut
istilah orang fasik maksiat meninggalkan perintah allah dan menyimpang dari
jalan yang benar. Orang yang fasik suka melakukan maksiat, meninggalkan
perintah allah dan menyimpang dari jalan yang benar atau orang yang mengaku
beragama islam tetapi senantiasa melakukan berbuat dosa atau kemaksiatan.
b. Larangan
fasik
Fasik
adalah perbuatan yang sangat dilarang oleh agama islam. Karena fasik adalah
perbuatan setan yang senantiasa berperilaku menyimpang, seperti firman Allah
sebagai berikut: “wahai orang-orang
beriman jika datang kepada kamu seorang fasik membawa sesuatu berita maka
selidikilah kebenarannya supaya kamu tidak menimpakan sesuatu kaum dengan
perkara yang tidak diingini dengan sebab kejahilan kamu sehingga menjadikan
kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan (QS. Al-Hujurat; 49/6)
c. Akibat
fasik
1) Tidak
dipercaya oleh manusia
2) Allah
Swt tidak member petunjuk
3) Terancam
masuk neraka
Minggu, 04 November 2018
bab 1 "Akhlak Terpuji" kelas 6
Akhlak Terpuji
A. Pengertian
Akhlak Terpuji
Akhlak
Terpuji adalah segala macam bentuk dan perbuatan, ucapan, dan perasaan
seseorang yang bisa menambah iman dan mendatangkan pahala.
B.
Macam-macam
Akhlak Terpuji
1. Pengertian,
Manfaat, dan Contoh Tanggung Jawab
a. Pengertian
Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah
kewajiban menanggung, memikul, menanggung segala sesuatu dan menanggung
akibatnya. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia terhadap tingkah laku atau
perbuatan yang disengaja maupun yang tidak sengaja.
Tanggung
jawab adalah perwujudan dari sifat amanah, yang artinya dapat di percaya.
Sehingga tanggung jawab bersifat kodrat, artinya sudah menjadi bagian hidup
manusia bahwa setiap manusia dibebani tanggung jawab. Tanggung jawab adalah
kewajiban yang harus dilakukan sebagai akibat dari perbuatan yang di lakukan.
Sikap tanggung jawab harus di biasakan setiap hari dengan cara:
1. Selalu
mengingat kepada Allah Swt, segala perbuatan yang dilakukan di dunia akan di
mintai pertanggung jawabannya.
2. Menyadari
betapa beratnya amanah yang di berikan kepada manusia.
3. Menyadari
sikap buruk yang timbul dari sikap yang tidak bertanggung jawab.
4. Berani
mengakui kekurangan sendiri.
5. Siap
menerima resiko apapun yang dilakukan oleh kesalahan.
b. Manfaat
Tanggung Jawab
1. Dipercaya
orang lain
Semakin betanggung
jawab seseorang, maka semakin banyak manusia percaya pada dirinya. Sebaliknya
semakin manusia lari dari tanggung jawab orang lain tidak percaya pada dirinya.
2. Menjadi
manusia yang berguna
Dengan tanggung jawab,
maka banyak orang yang percaya kepada dirinya. Dan semakin banyak orang percaya
maka semakin manfaat dirinya kepada orang lain.
3. Memperoleh
pahala dari Allah Swt
Karena tanggung jawab
adalah perintah Allah Swt. Maka manusia yang melakukan akan memperoleh pahala
dari Allah Swt. Berapa banyak pahala yang di terima oleh manusia? Tentu akan
sesuai dengan besar kecilnya tanggung jawab yang di embannya.
4. Contoh
Tanggung Jawab
Ada beberapa contoh
tanggung jawab, kalian pasti pernah melakukan. Apakah itu? Coba ingat kembali,
misalnya ada seorang anak kecil main dengan alat-alat permainanya. Setelah
selesai bermain ia diminta oleh orang tua agar menata dan mengembalikan
alat-alat permainannya ketempat semula. Ketika ada seorang teman kalian
meminjam buku perpustakaan, setelah habis batas waktu harus dikembalikan. Itu
semua contoh dari tanggung jawab.
2. Pengertian
adil, Manfaat, dan Contoh Adil
a. Pengertian
Adil
Adil yang berasal dari
bahasa arab yang artiya berada ditengah-tengah, jujur, lurus dan tulus. Menurut
istilah adil merupakan suatu sikap yang bebas dari ketidakjujuran. Dengan
demikian orang yang adil adalah orang yang berbuat sesuai dengan aturan hukum
baik hukum agama, hukum positif ataupun hukum social yang berlaku. Orang yang
adil selalu bersikap netral artinya sikap yang tidak memihak, kecuali kepada
kebenaran. Bukan bermihak kepada pertemanan, persamaan suku bangsa, maupun
agama. Keterpihakan kepada sesuatu yang tidak benar dilarang oleh ajaran islam.
Allah Swt menegaskan bahwa kebencian terhadap suatu golongan, atau individu,
janganlah untuk tidak menjadi pendorong untuk bertindak tidak adil. Mengapa
islam menganggap sikap adil itu penting? Salah satu tujuan utama islam adalah
membentuk masyarakat yang menyelamatkan, yang membawa rahmat kepada seluruh
alam semesta.
1. Seorang
muslim harus bersikap adil dan jujur kepada diri sendiri, kerabat dekat, kaya
dan miskin, penilaian, kesaksian dan keputusan hukum hendaknya berdasarkan
kepada kebenaran walaupun kepada diri sendiri.
2. Keadilan
adalah milik semua umat manusia tidak memandang suku, agama, status, jabatan
ataupun tingkatan social.
3. Keadilan
bermakna bahwa seorang muslim harus dapat membuat penilaian apa adanya dan
kritis kepada siapa pun.
b. Manfaat
Adil
1.
Mendatangkan
ridha Allah Swt
2.
Memperoleh
keberhasilan dalam hidup
3.
Memperoleh
kegembiraan batin
4.
Disenangi banyak
orang
5.
Memperoleh
kesejahteraan hidup di dunia maupun di akhirat
6.
Terwujud
masyarakat yang aman, tentram, dan damai
c. Contoh
Adil
Banyak sekali contoh
adil di sekitar kita. Tahukah kalian dalam hal itu? Masih ingatkah kalian
ketika ada teman membuang sampah sembarangan kemudian ditegur oleg ibu guru
agar mengambil dan dibuang di tempat sampah? Itu adalah bagian dari contoh
adil. Karena adil berate menempatkan sesuatu pada tempatnya.
d. Pengertian,
Manfaat dari Sikap Bijaksana
1. Pengertian
Bijaksana
Bijaksana artinya
selalu menggunakan akal budinya dengan berdasarkan pengalaman dan
pengetahuannya, arif, atau tajam pikiran. Bijaksana berarti pandai dan
hati-hati, cermat, teliti, dan sebagainya. Bijaksana merupakan suatu kecakapan
menggunakan akal budinya apabila menghadapi kesulitan. Bijaksana dapat
diartikan pula menyelesaikan masalah berdasarkan kebenaran dan tidak hanya
mengikuti keinginan hawa nafsu saja.cara untuk bersikap bijaksana dalam
kehidupan sehari-hari:
a. Perenungan
dengan upaya mengerti dan menghayati pentingnya sikap bijaksana
b. Meniru
dari contoh bijaksana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw., seperti sikap
Nabi mengembalikan Hajar Aswad ke tempat semula
c. Mengamalkan
dan membiaskan dalam kehidupan sehari-hari
e. Manfaat
Bijaksana
1.
Dapat terlaksana
dalam Undang-undang, karena orang yang bijaksana selalu berbuat sesuai dengan
undang-undang sehingga terwujud keselarasan hidup bagi masyarakat.
2.
Dapat mewujudkan
sikap disiplin
3.
Dapat menegakkan
sesuatu yang benar (haq)
4.
Dapat
melaksanakan kewajibanDapat mewujudkan sikap adil
Langganan:
Postingan (Atom)